Jumat, Januari 11, 2008

Berapa Presiden RI yang Sudah Wafat?

Soeharto sedang sekarat. Mari berhitung, ada berapa mantan presiden RI yang sudah meninggal?

Jika jawabannya satu orang, maka pastilah itu merujuk pada Presiden Soekarno. Ya, dia wafat pada 21 Juni 1970.

Jika jawabannya dua orang, maka pastilah itu merujuk pada Mr. Assa'at. Ya, dia wafat pada 16 Juni 1976. Dia juga Presiden RI loh, persisnya antara Desember 1949 sampai Agustus 1950. Ibukota RI waktu itu ada di Yogyakarta. Lha, terus Soekarno ngapain kalau Assa'at yang jadi Presiden? Soekarno tetap jadi Presiden, kok. Cuma waktu itu dia jadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS, bukan RI).

Jika jawabannya tiga, maka pastilah itu merujuk pada Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Ya, dia wafat pada 15 Februari 1989. Dia juga bisa dianggap presiden loh, persisnya antara Desember 1948 sampai pertengahan 1949. Lha, terus ngapain Soekarno kalau Sjafruddin jadi Presiden? Soekarno tetap jadi presiden, kok. Cuma berhubung dia lagi ditahan Belanda gara-gara Agresi Militer II, maka Soekarno dan Hatta sempat mengirim telegram kepada Sjafruddin yang sedang berada di Sumatera untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (DPRI) di Sumatera. Sjafruddin inilah yang menjadi Ketua PDRI dan memimpin pemerintahan Indonesia dengan bergerilya.

Nah, jadi jika Soeharto meninggal, tebaklah, sudah berapa Presiden RI yang wafat? Mau pilih versi yang umum atau versi yang barusan saya paparkan?

Saya gak lagi do'ain Soeharto meninggal. Saya cuma mendadak ingat sama Pram. Mungkin dia sudah tak sabar menunggu untuk mengucapkan kalimat: "Welcome, bro...."

[akhirnya saya bisa menulis pendek, jadi gak perlu read more. hehehe....]

7 komentar:

R4 TR1M0 mengatakan...

saya malah doain Suharto meninggal.
bukan, bukan karena saya benci sama dia, melainkan saya kasihan lihat dia malah kayak gini.
hidup enggak, mati juga enggak.
yah, kasihan lihat berita di televisi yang akhirnya harus memberitakan kemajuan (eh, ato kemunduran) kesehatannya terus-terusan.
melupakan hal-hal lain (seperti lapindo yang nggak tahu diri) yang lebih penting untuk kepentingan rakyat.
eh, jangan-jangan ini cara Indonesia untuk mengalihkan sesuatu dari masyarakat?

Bude Judes mengatakan...

kalo katanya doa itu juga untuk kita sendiri maka saya milih berdoa semoga Suharto cepat sembuh ato cepat diambil. laki saya pulang subuh terus gara2 deadline dimundurin, takut suharto meninggal!!! huh!!!

Lida Handayani mengatakan...

Walah, Pram ga bakal nyambut dengan kata-kata, "Welcome, Bro...", paling juga, "Heh, sampai juga kau kemari. Nah, tempatmu itu di sana. Ini mesin tiknya, barangkali kau mau cerita pengalaman kubur."

ibn ghifarie mengatakan...

Sejatinya kita mengamini pernyataan Bambang. Ia berharap semoga lekas sembuh dan masyarakat Indonesia memafkan segala kesalahan yang telah ia perbuat.

Makasih atas tulisanya, hingga memberikan nuansa lain pada sosok Preseden.

Ya ikut versi Zen aja. Soalnya sepengetahuanku jarang orang mengungkap Presiden Darurat Ala Indonesia itu.

Memang segala keputusan tergantung pada pembuat kebijakan sekalipun sejarah Orang-orang terpenting di BUmi Pertiwi ini.

Unknown mengatakan...

saya taunya sukarno saja, ah.. parah ini sejarah saya. ;))

endi's blog mengatakan...

hmmm
komen dena, mengingatkan saya pada film tommorow never die. orgnya belum mati, tapi beritanya udah ditulis duluan. peace :)

Unknown mengatakan...

nyasar nih... Saya inget nama2 yang disebutin itu, tapi jujur saya gak pernah "ngitung" mereka itu presiden RI ^^

Ini salah satu tulisan terunik yang pernah saya baca berhubungan ama sakitnya soeharto, nice...^^